EUR/GBP Naik saat ECB Pertahankan Suku Bunga Stabil, PMI Zona Euro Stabil, Jasa Inggris Melemah
- EUR/GBP naik setelah Bank Sentral Eropa mempertahankan suku bunga tidak berubah dan PMI Uni Eropa membaik.
- PMI Inggris yang beragam kontras dengan stabilitas Zona Euro, menjaga jalur suku bunga Bank of England tetap menjadi fokus.
- EUR/GBP siap untuk penembusan di tengah pengaturan teknis yang konstruktif dengan resistance kritis dalam pandangan.
EUR/GBP bergerak lebih tinggi pada hari Kamis saat para pedagang mencerna data ekonomi dari kedua wilayah dan nada terukur dari Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB).
Pada saat berita ini ditulis, pasangan mata uang ini diperdagangkan di sekitar 0,8685, bertahan sedikit di bawah resistance utama di 0,8738, saat perhatian beralih ke sinyal pertumbuhan yang berbeda dan pandangan bank sentral.
ECB mempertahankan suku bunga tidak berubah, menjaga Fasilitas Simpanan di 2,0%, seperti yang diharapkan secara luas.
Presiden Christine Lagarde menegaskan kembali komitmen ECB untuk mengembalikan inflasi ke target 2%. Dia mencatat bahwa tekanan harga domestik mulai mereda, terutama seiring dengan melambatnya pertumbuhan upah. Lagarde juga menyoroti bahwa ekonomi Zona Euro tetap tangguh, sebagian berkat efek dari pemangkasan suku bunga sebelumnya.
PMI Awal Menyoroti Tren Pertumbuhan yang Berbeda antara Zona Euro dan Inggris
Data Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) awal untuk bulan Juli pada hari Kamis memberikan wawasan lebih lanjut tentang nada optimis yang hati-hati di pasar. Sebagai salah satu indikator awal aktivitas ekonomi, survei yang bersifat proyektif ini menawarkan pembacaan yang tepat waktu tentang kondisi di sektor manufaktur dan jasa.
Pengaruh mereka terhadap ekspektasi suku bunga menjadikannya sangat relevan untuk EUR/GBP, di mana pandangan yang berbeda antara Zona Euro dan Inggris terus membentuk arah jangka pendek.
Di Zona Euro, PMI Jasa naik menjadi 51,2, sementara PMI Gabungan naik menjadi 51,0 — keduanya menunjukkan ekspansi yang moderat.
Sebaliknya, PMI Manufaktur Inggris sedikit di atas ekspektasi di 48,2 (dibandingkan dengan prakiraan 48,0 dan pembacaan sebelumnya 47,7). Namun, ini diimbangi oleh penurunan tajam PMI Jasa menjadi 51,2 dari 52,8, menandakan potensi perlambatan di sektor jasa dominan Inggris.
Pesan keseluruhan adalah adanya ketahanan yang lebih besar di Zona Euro, sementara data Inggris menimbulkan pertanyaan tentang momentum, yang berpotensi membuat BoE tetap berhati-hati.
EUR/GBP Siap untuk Melakukan Penembusan di Tengah Pengaturan Teknis yang Konstruktif dengan Resistance Kritis dalam Pandangan
EUR/GBP bertahan kuat di dekat 0,8670 dan tetap dalam jarak serang dari puncak April di 0,8738 saat para pembeli menunggu katalis untuk memicu potensi penembusan.
Meski konsolidasi baru-baru ini, pasangan mata uang ini tetap didukung dengan baik oleh garis tren yang meningkat dan Simple Moving Average (SMA) 20-hari di 0,8640, level support jangka pendek.
Relative Strength Index (RSI) yang mendekati 61 mencerminkan bias bullish tanpa memasuki wilayah jenuh beli, menunjukkan masih ada ruang untuk arah lebih tinggi lagi.

Grafik harian EUR/GBP
Penutupan harian di atas 0,8738 akan mengkonfirmasi penembusan dan dapat membuka jalan menuju target psikologis berikutnya di 0,8800.
Di sisi negatif, support terdekat berada di 0,8640, sementara pullback yang lebih dalam mungkin menemukan permintaan yang lebih kuat di dekat zona 0,8550-0,8500. Titik ini sangat penting karena mencerminkan area di mana retracement Fibonacci 38,2% dari pergerakan Maret-April, SMA 50-hari, dan SMA 100-hari bertemu. Selama harga tetap di atas garis tren yang meningkat, bias yang lebih luas tetap konstruktif, dengan data Euro dan Pound yang akan datang kemungkinan akan mendorong pergerakan arah berikutnya.
Pertanyaan Umum Seputar ECB
Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman, adalah bank cadangan untuk Zona Euro. ECB menetapkan suku bunga dan mengelola kebijakan moneter untuk kawasan tersebut. Mandat utama ECB adalah menjaga stabilitas harga, yang berarti menjaga inflasi pada kisaran 2%. Alat utamanya untuk mencapai hal ini adalah dengan menaikkan atau menurunkan suku bunga. Suku bunga yang relatif tinggi biasanya akan menghasilkan Euro yang lebih kuat dan sebaliknya. Dewan Pengurus ECB membuat keputusan kebijakan moneter pada pertemuan yang diadakan delapan kali setahun. Keputusan dibuat oleh kepala bank nasional Zona Euro dan enam anggota tetap, termasuk Presiden ECB, Christine Lagarde.
Dalam situasi ekstrem, Bank Sentral Eropa dapat memberlakukan alat kebijakan yang disebut Pelonggaran Kuantitatif. QE adalah proses di mana ECB mencetak Euro dan menggunakannya untuk membeli sejumlah aset – biasanya obligasi pemerintah atau perusahaan – dari bank dan lembaga keuangan lainnya. QE biasanya menghasilkan Euro yang lebih lemah. QE adalah pilihan terakhir ketika hanya menurunkan suku bunga tidak mungkin mencapai tujuan stabilitas harga. ECB menggunakannya selama Krisis Keuangan Besar pada tahun 2009-11, pada tahun 2015 ketika inflasi tetap rendah, serta selama pandemi covid.
Pengetatan kuantitatif (QT) adalah kebalikan dari QE. Pengetatan kuantitatif dilakukan setelah QE ketika pemulihan ekonomi sedang berlangsung dan inflasi mulai meningkat. Sementara dalam QE, Bank Sentral Eropa (ECB) membeli obligasi pemerintah dan perusahaan dari lembaga keuangan untuk menyediakan likuiditas bagi mereka, dalam QT, ECB berhenti membeli lebih banyak obligasi, dan berhenti menginvestasikan kembali pokok yang jatuh tempo pada obligasi yang sudah dimilikinya. Pengetatan kuantitatif biasanya positif (atau bullish) bagi Euro.